Seorang mahasiswa adalah status yang paling ditunggu-tunggu
kebanyakan siswa SMA di seluruh dunia. Sesuatu yang benar-benar ditunggu
biasanya memiliki suatu esensi tersendiri bagi setiap orang sehingga
mereka mendambakannya. Lalu ada apa dengan status mahasiswa
sampai-sampai tak hanya siswa SMA yang menunggu-nunggunya, akan tetapi
juga alumni mahasiwa pun merindukannya.
Inilah opini saya tentang hal ini berdasarkan apa yang saya rasakan dengan status saya saat ini sebagai mahasiswa. Saat saya menjadi siswa SMA, yang saya rasakan dan lihat adalah paksaan keras untuk mematuhi segala peraturan yang ada. Contohnya saja ketika ada teman saya yang tidak mengerjakan PR, ia harus berdiri di depan kelas, keluar dari kelas, mengerjakan PR di depan kelas, dan lain sebagainya, tergantung kreativitas guru untuk menghukumnya. Tak hanya itu, selama menjadi siswa pun kita diharuskan mengenakan pakaian yang seragam dengan yang lain, pakaian tidak ketat, pakaian tidak transparan, sepatu tidak ber-hak, tidak berdandan berlebihan, dan banyak lagi yang lainnya. Akan tetapi semua itu tidak dapat dijumpai saat menjadi mahasiswa. Yaaa kalau memang ada yang seperti itu, hanya sebagian kecil sekali.
Seperti yang saya kemukakan di atas, tak hanya siswa yang mendambakan menjadi mahasiswa, alumni mahasiswa pun merindukan menjadi mahasiswa. Berdasarkan observasi kecil saya saja, alumni-alumni tersebut merindukan masa-masa keleluasaan saat menjadi mahasiswa. Keleluasaan yang dimaksud disana adalah saat dosen mengijinkan mahasiswa masuk kelas saat terlambat tanpa dipotong gaji, keleluasaan untuk mengenakan pakaian dengan motif apa saja, keleluasaan untuk berkreativitas mempercantik atau mempertampan diri, keleluasaan untuk berjuang mendapatkan beasiswa, dan lain-lain. Satu hal yang jelas mungkin saya rindukan ketika saya tidak menjadi mahasiswa lagi adalah kebebasan saya untuk mengekspresikan diri di dunia lembaga atau organisasi maupun kepanitiaan dalam komunikasi, koordinasi, pengungkapan gagasan/ide, problem solving, leadership, dan masih banyak lagi yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Ups, satu lagi yang saya rindukan ketika saya tidak menjadi mahasiswa lagi, yaitu ilmu yang saya peroleh ketika di kelas, dijelaskan oleh dosen dan diskusi pembelajaran dengan teman-teman.
So, untuk yang merasa masih menjadi mahasiswa, nikmati saja masa-masa selagi masih banyak pelajaran dan ilmu yang dapat dipetik. Point penting yang tak boleh diabaikan, yaitu ilmu yang kau dapat tak hanya datang dari penjelasan dosen, akan tetapi dari semua hal yang ada di kampus, seperti di dunia lembaga atau organisasi.
Selamat berorganisasi… =)
(Cheva09)
Inilah opini saya tentang hal ini berdasarkan apa yang saya rasakan dengan status saya saat ini sebagai mahasiswa. Saat saya menjadi siswa SMA, yang saya rasakan dan lihat adalah paksaan keras untuk mematuhi segala peraturan yang ada. Contohnya saja ketika ada teman saya yang tidak mengerjakan PR, ia harus berdiri di depan kelas, keluar dari kelas, mengerjakan PR di depan kelas, dan lain sebagainya, tergantung kreativitas guru untuk menghukumnya. Tak hanya itu, selama menjadi siswa pun kita diharuskan mengenakan pakaian yang seragam dengan yang lain, pakaian tidak ketat, pakaian tidak transparan, sepatu tidak ber-hak, tidak berdandan berlebihan, dan banyak lagi yang lainnya. Akan tetapi semua itu tidak dapat dijumpai saat menjadi mahasiswa. Yaaa kalau memang ada yang seperti itu, hanya sebagian kecil sekali.
Seperti yang saya kemukakan di atas, tak hanya siswa yang mendambakan menjadi mahasiswa, alumni mahasiswa pun merindukan menjadi mahasiswa. Berdasarkan observasi kecil saya saja, alumni-alumni tersebut merindukan masa-masa keleluasaan saat menjadi mahasiswa. Keleluasaan yang dimaksud disana adalah saat dosen mengijinkan mahasiswa masuk kelas saat terlambat tanpa dipotong gaji, keleluasaan untuk mengenakan pakaian dengan motif apa saja, keleluasaan untuk berkreativitas mempercantik atau mempertampan diri, keleluasaan untuk berjuang mendapatkan beasiswa, dan lain-lain. Satu hal yang jelas mungkin saya rindukan ketika saya tidak menjadi mahasiswa lagi adalah kebebasan saya untuk mengekspresikan diri di dunia lembaga atau organisasi maupun kepanitiaan dalam komunikasi, koordinasi, pengungkapan gagasan/ide, problem solving, leadership, dan masih banyak lagi yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Ups, satu lagi yang saya rindukan ketika saya tidak menjadi mahasiswa lagi, yaitu ilmu yang saya peroleh ketika di kelas, dijelaskan oleh dosen dan diskusi pembelajaran dengan teman-teman.
So, untuk yang merasa masih menjadi mahasiswa, nikmati saja masa-masa selagi masih banyak pelajaran dan ilmu yang dapat dipetik. Point penting yang tak boleh diabaikan, yaitu ilmu yang kau dapat tak hanya datang dari penjelasan dosen, akan tetapi dari semua hal yang ada di kampus, seperti di dunia lembaga atau organisasi.
Selamat berorganisasi… =)
(Cheva09)